Janin Berhenti Bergerak? Lakukan 6 Trik Berikut Ini!
Gerakan janin yang aktif serta kerap dirasa oleh ibu waktu memiliki kandungan merupakan salah satunya sinyal jika janin tumbuh sehat. Tetapi, jangan cemas dahulu saat janin stop bergerak mendadak. Coba kerjakan trick berikut untuk memancingnya bergerak!
Biasanya, Bumil bisa merasai gerakan janin di umur kehamilan 16- 22 minggu. Tetapi, beberapa ibu hamil kemungkinan baru memulai merasai pergerakan janin saat umur kehamilan 25 minggu.
Gerakan janin ini umumnya akan dirasa seringkali di trimester ke-3 kehamilan serta makin bertambah waktu mendekati persalinan atau saat mulai berasa kontraksi.
Walau demikian, ada banyak situasi yang terkadang mengakibatkan frekwensi serta waktu gerakan janin dalam rahim menyusut atau bahkan juga membuat janin stop bergerak.
Apa Pemicu Janin Stop Bergerak? Janin mendadak jarang-jarang atau bahkan juga stop bergerak belum pasti mengisyaratkan ada satu masalah yang beresiko. Di bawah ini ialah beberapa pemicu janin stop bergerak:
1. Janin sedang tidur Umumnya janin tidur sepanjang seputar 20-40 menit (tidak kurang dari 90 menit). Waktu tidur, janin tidak bergerak. Tetapi saat telah bangun, ia akan kembali lagi aktif bergerak.
2. Ibu sedang melakukan aktivitas Umumnya janin bertambah lebih aktif bergerak di saat malam saat ibunya tidur, yakni di antara jam 21.00-01.00. Nah, kebalikannya saat ibu hamil sedang melakukan aktivitas, gerakan janin condong menyusut serta kadang stop bergerak.
3. Ibu kurang makan Janin condong aktif bergerak sesudah ibu hamil makan, sebab untuk bergerak, dia memerlukan energi dari makanan yang dimakan ibunya. Nah, janin bisa stop atau jarang-jarang bergerak karena dia kurang tambah energi, sebab belum mendapatan konsumsi makanan dari ibunya.
4. Status janin anterior Status janin yang menghadap punggung ibu (status anterior) dapat membuat ibu hamil kurang dapat merasai gerakannya. Umumnya status ini berlangsung diakhir trismester ke-3 atau saat dekati waktu persalinan.
king88bet situs slot yang paling aman 5. Hamil tua Saat umur kehamilan masuk trismester ke-3 atau telah lebih dari 32 minggu, gerakan janin biasanya sedikit akan menyusut atau kadang stop bergerak sesaat waktu. Ini berasal dari rahim yang makin sempit sebab ukuran janin yang semakin jadi membesar, hingga tidak ada cukup tempat untuk janin bergerak.
6. Situasi beresiko Janin jarang-jarang atau mungkin tidak bergerak dapat juga mengisyaratkan situasi yang beresiko, misalnya:
Janin kekurangan oksigen, misalkan sebab terbelit tali pusat. Bila tidak selekasnya diatasi, dapat berlangsung genting janin.
Masalah di plasenta, seperti abruptio plasenta atau robeknya plasenta dalam rahim.
Bayi wafat dalam kandung atau stillbirth.
Kecuali beberapa hal di atas, merokok serta obesitas dapat juga membuat ibu hamil kurang dapat merasai gerakan janin.
Panduan serta Trick Memancing Janin Bergerak Kembali Jangan dahulu cemas bila Bumil berasa janin stop bergerak. Ada banyak trik dan tips yang dapat Bumil kerjakan untuk memancing Sang Kecil bergerak kembali:
Coba bernada. Bumil dapat ajaknya bicara atau menyetel musik untuk menyaksikan adakah tanggapan pergerakan darinya.
Minum air dingin atau konsumsi makanan yang manis.
Istirahat
Sentuh atau mengelus perut.
Tiduran di segi kiri. Status ini dapat membuat lancar perputaran serta bisa menyebabkan janin bertambah lebih aktif bergerak.
Bila Bumil mulai merasai ada pergerakan dari dalam perut sesudah mengaplikasikan langkah di atas, peluang situasi janin baik saja. Tetapi, Bumil tetap harus memantau pergerakannya bila dia kembali lagi stop bergerak.
Situasi yang Mewajibkan Bumil Selekasnya ke Dokter
Bumil perlu siaga jika rangsang yang diberi di janin tidak membuat gerakannya bertambah atau janin selalu stop bergerak. Bumil dianjurkan untuk selekasnya berobat ke dokter kandung bila:
Janin tidak bergerak minimal sekitar 10 kali dalam kurun waktu 2 jam.
Ada bengkak di anggota badan Bumil, seperti tangan, kaki, serta seputar mata.
Bumil alami sakit di kepala lebih dari 24 jam serta tidak bisa menyaksikan secara jelas.
Bumil alami kram perut dengan tiada henti.
Bumil alami perdarahan dari vagina.
Bumil demam.
Bumil susah bernapas.
Bumil muntah serta kejang.
Perut Bumil berasa ngilu saat disentuh.
Dokter akan lakukan rangkaian kontrol untuk mengenali situasi janin. Kontrol itu mencakup kontrol fisik serta USG untuk mengawasi detak jantung janin, menyaksikan situasi serta kegiatannya dalam rahim, dan menyaksikan adakah beberapa hal yang mempunyai potensi mengakibatkannya susah bergerak, misalkan lilitan tali pusat.
Bila hasil kontrol normal, Bumil dapat pulang ke rumah. Tetapi dengan catatan, Bumil harus lebih siaga serta mengawasi pergerakan janin tiap hari. Jika gerakan janin turun atau janin stop bergerak kembali, Bumil harus selekasnya memeriksa diri kembali pada dokter kandung.